Minggu ketiga bulan Juni 2025 membawa kabar yang menggembirakan bagi keluarga besar Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM). Kabar baik ini datang dari dua provinsi kepulauan yang berada di ujung barat dan timur Indonesia: Bangka Belitung dan Maluku Utara. Berita pembentukan Pengurus Wilayah (PW) Forum TBM di kedua provinsi tersebut menyebar cepat melalui media sosial dan grup WhatsApp, menghadirkan senyum bahagia bagi para pegiat TBM di berbagai penjuru negeri. Proses pembentukan PW ini dilaksanakan dengan menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Forum TBM, menjadi tonggak penting dalam memperkuat jaringan gerakan literasi di daerah.
Meski terdapat perbedaan mekanisme dalam prosesnya — seperti di Bangka Belitung yang melalui tahapan pembentukan panitia presidium terlebih dahulu — semangat kolaborasi dan gotong royong untuk membangun gerakan literasi bersama tampak nyata. Musyawarah Wilayah (Muswil) yang digelar secara mandiri oleh masing-masing provinsi menjadi bukti kesungguhan mereka dalam membangun rumah bersama bagi Taman Bacaan Masyarakat ( TBM) di wilayahnya.

Dukungan dari Pengurus Pusat (PP) Forum TBM tak pernah surut, meskipun masa kepengurusan saat ini tengah memasuki periode akhir. Pendampingan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab dalam mendorong terbentuknya Pengurus Wilayah (PW) sebagai wadah berhimpun dan berkegiatan TBM secara lebih terstruktur dan berkelanjutan di tingkat provinsi. Kerja-kerja organisasi tetap berjalan dinamis di bawah kepemimpinan Opik dan rekan-rekan di PP Forum TBM, dengan menghadirkan program-program yang tidak hanya bersifat insidental, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang. Salah satu program strategis yang akan segera diluncurkan pada akhir Juni 2025 adalah Pelatihan Peningkatan Kapasitas bagi PW, PD, dan anggota Forum TBM di seluruh Indonesia.
Terpilihnya Rita Orbaningrum sebagai Ketua PW Forum TBM Bangka Belitung periode 2025/2030 menggantikan Suparman Idris menjadi pemantik semangat baru, melengkapi tujuh PW yang telah lebih dahulu terbentuk di Pulau Sumatera. Sementara itu, Helmi Hi. Yusuf yang terpilih sebagai Ketua PW Forum TBM Maluku Utara periode 2025/2030, menggantikan Maskur Tamagola, membawa angin segar bagi pegiat literasi di kawasan timur Indonesia untuk segera menyatukan langkah melalui Forum TBM sebagai rumah bersama.
Dua peristiwa literasi di bulan Juni ini diharapkan membawa kebijaksanaan, ketabahan, dan kearifan bagi para pengurus PW yang baru terbentuk. Mereka kini memegang peran strategis sebagai motor penggerak literasi di provinsinya masing-masing. Seperti puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono, semoga mereka menjadi simbol keteguhan yang sunyi namun penuh makna dalam menebar pengetahuan dan harapan di tengah masyarakat.
Maju terus Forum TBM! Salam Literasi!